Di suatu t4 di daerah sumatra barat, seorang pemuda yg lahir dr keluarga yg bs di bilang ckp atau bahkan lbh dari ckp. Sebut dia dengan panggilan D.
Seorang yg memiliki p’gaulan luas, baik hati, murah memberi, teman bahkan sahabat yg bayak… cerdas dalam b’tindak. Sebagai contoh bagi rekan2 sebayanya, kini hanyut oleh hidup yang gelap. Mukin p’gaulan yg slh, atau waktu yg membawanya menjadi seperti ini…
Tapi apa? Ketika user bertanya D menjawab, krn mslh hidup… siapa yang tidak memilki mslh dalam hidup ini? Semua punya mslh, tapi tergantu menyikapinya…dari informasi yg didapatkan user dgn bertanya pd tmn2 dan saudara D, D memang seorang yang sering menutupi mslhnya sendiri, tak mau b’bagi kesulitan pd siapapun. Dan bagi D saat itu penyelesaian mslhnya hanya dengan melupakan masalah2 itu, yah… dengan bantuan barang2 haram itu….
Awalnya D hanya Iingin mencoba, tapi obt2an itu mempunya pengaruh yang kuat untuk menjadi candu, rasa ingin menik mati kenik matan sementara itu terus ada pada diri D… apa lagi dengan sosok D yang menyimpan mslh2 hdpnya, D merasa nikmat dengan barang itu, sampai pd akhirnya D menjadi tmn akrap dengannya… pada akhir 2008 D mulai jauh dgn tmn2 dan keluarganya.. D memiliki kehidupan lain,
Tapi pada awal 2008 D mempunyai niat utk berhenti memakai, dan mencoba mengurung diri, beribadah. Tapi nihil, rasa candu makain bsr, tekat untuk berhenti D tdk pts ditengah jalan. D trs berusa, tapi pada akhirnya D menyerah pd dirinya sendiri..
Dan pada suatu malam. D tak pulang kerumah slma 3 hari, org tua D khawatir, mrk menelfon semua tmn2 yang mereka ketahui. Org tu a D trs menunggu..mlm hari D jag blm plng Ibu D masuk dlm kmr D dgn tujuan ingin meminjam Cah Handphone milik D, tapi apa yg ibu temukan… barang2 haram itu ter kumpul dalam laci lemali D,, mukin panik, takut, kecewa dan tak tau apa yang akan dikatakan pada ayah D nanti. Akhirnya ibu keluar dan berlahan memberi tau ayah D. marahpun tak terbendung. Sekitar jam 2 pagi D baru plng, dgn mata merah dan tampang yang semberautan, kedua org tua D pun langsung memanggil dan membicarakan hal ini dengan sabar, tapi ayah D yang telah membendung kemarahannya langsung menampar D..
D hanya bisa diam, ia tak menangis…dia meminta maaf dan dan berjanji untuk berhenti. Tapi semua telah terjadi. Keesokan paginya, org tua D langsung membawa D ke t4 dimana banyak para pemakai yang disembuhkan, yayasan narkotika dengan nama Yayasan Psikotropika Bunda. Tmn2, saudara dan org2 yg mengenalnya kecewa sekali. Tapi D tdk memikirkan itu, yg ada dlm benaknya hanya berhenti dan lupa akan brng haram itu. D khilangan semuanya, teman2, sahabat, rasa percaya org pdnya, kekaguman org pdnya, semua hilang begitu saja….
Hampir 2 bln D dirawat disana, and pada minggu ke dua bulan ke ke dua itulah puncak candu yang D alami, D dipasung, dikurung tak ada satu org pun yang blh msk dalam kmr isolasi itu… memang kasihan D tp itu akibat perbuatan D sendiri, hari ke 4 D tak sadarkan diri dan hari ke 6 diminggu itu, D sadar dan banyak orang yang melihatnya, teman2, kekasih, dan keluarga… mereka kembali krn ingin melihat D bangkit dari keterpurukannya… D kembali mendapatkan mereka, walaupun kepercayaan mereka tak akan pernah ada lagi tapi untuk D itu sdh ckp untuk menyemangatkan dirinya…
Disulah D mulai menangis dan meminta maaf pada semua org yg saat itu hadir druangannya… 2 minggu setelah itu D diblhkan plang oleh org yayasan… dgn wajah yang pucat pasi, D berlahan masuk komplek rmhnya… dia malu, tapi diam meneria apa yang terjadi krn itu akibat dari semuanya…
Tekat D untuk kembali seperti dulu perlahan dijalaninya, walau tak seperti dulu tp D mulai bangkit. D b’untung memiliki tmn2 dan keluarga yg baik dan sabar. D pun merasa bahagia ketika kekasihnya ada ketika D terjatuh dan terus berusaha kembali membangunkan D.
Kini D memang tak seperti dulu, tapi D terus berusaha untuk menjadi seperti dulu, mukin besok D akan menjadi lebih baik…
Walaupun D yang skrng lbh tenang dan pendiam, tapi kami tau D bs menjalani ini semua. Krn berubah menjadi lebih baik setelah keterpurukan itu tak mudah…
Bangkitlah D,
seperi dulu,
seperti ketika kau mengejar kupu2 cantik di tmn impian mu,
Postingan Lebih Baru Postingan Lama Beranda